Manajemen Layanan Sistem
Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara
filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis
perusahaan.( http://rizkibagjam.blogspot.com)
Dalam berbisnis, suatu perusahaan
membutuhkan strategi untuk mengalahkan pesaing lainnya dan mencari peluang
terbaru. Walaupun Sistem Informasi bertujuan untuk memecahkan masalah, Sistem
Informasi juga bisa juga mencari peluang bisnis. Strategi ini dapat memperoleh
pelanggan dengan peluang bisnis terbaru.
Berikut 4 strategi utama dalam menjalankan suatu bisnis :
Berikut 4 strategi utama dalam menjalankan suatu bisnis :
- Perspektif:
Visi untuk menentukan arah dan tujuan dalam bertahan dalam pasar dunia.
- Position:
Memanfaatkan keunikan posisi sebagai dasar untuk berkompetisi.
- Plan:
Rencana bagaimana provider layanan akan meraih visinya
- Pattern:
Pola dasar yang dilakukan berulang dalam pengambilan keputusan yang
biasanya berdasarkan tema pokoknya.
Selain
strategi, dibutuhkan juga desain layanan untuk mendapatkan sasaran
pelanggan dengan optimal. Peran Desain Layanan dalam proses perubahan bisnis
dapat didefinisikan sebagai Desain yang tepat dan inovatif layanan TI, termasuk
arsitekturnya, proses, kebijakan dan dokumentasi, untuk memenuhi kebutuhan
sekarang dan masa depan bisnis yang telah disepakati.
Tujuan dari Desain Layanan ini adalah untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui dan untuk mengidentifikasi dan mengelola resiko.
Desain Layanan terutama untuk interface sangat dibutuhkan. Karena tidak semua orang paham dengan teknologi, sehingga interface yang friendly dan fleksibel dapat juga digunakan bagi orang awam.( http://itsirenesilva.blogspot.com)
Tujuan dari Desain Layanan ini adalah untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui dan untuk mengidentifikasi dan mengelola resiko.
Desain Layanan terutama untuk interface sangat dibutuhkan. Karena tidak semua orang paham dengan teknologi, sehingga interface yang friendly dan fleksibel dapat juga digunakan bagi orang awam.( http://itsirenesilva.blogspot.com)
Manajemen
Layanan TI atau manajemen layanan dukungan TI / IT service management or IT
service support management( ITSM atau ITSSM) mengacu pada pelaksanaan dan
pengelolaan kualitas layanan TI yang memenuhi kebutuhan bisnis. Layanan
manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat
dari teknologi, manusia, proses dan informasi. Penyedia layanan TI tidak
bisa lagi hanya berfokus pada teknologi dan organisasi internal mereka. Mereka
sekarang harus mempertimbangkan kualitas layanan yang mereka berikan dan fokus pada
hubungan dengan pelanggan. ITSM adalah proses-terfokus dan dalam
pengertian ini memiliki hubungan dan kepentingan bersama dengan gerakan
perbaikan proses (misalnya, TQM, Six Sigma, manajemen bisnis proses, CMMI)
kerangka kerja dan metodologi dalam sebuah organisasi. Disiplin tidak
memperhatikan tentang bagaimana menggunakan produk vendor tertentu, atau
rincian teknis dari sistem di bawah manajemen. Sebaliknya, ITSM berfokus pada
pemberian kerangka kerja untuk struktur TI yang terkait kegiatan dan interaksi tenaga
teknis TI dengan penggunanya.( https://mohamadginanjar.wordpress.com)
Contoh
seperti Direktorat
Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) merupakan unit eselon I di bawah
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mempunyai tugas merumuskan, serta
melaksanakan kebijakan standardisasi teknis di bidang perpajakan.( https://www.cermati.com)
0 komentar:
Post a Comment